Saturday, February 2, 2013

Propolis dari waktu ke waktu

Di yunani, propolis sudah dikenal sebagai penyembuhan luka-luka serta beragam penyakit yang tidak dapat sembuh.

Hippocrates ( 460-370 sm ), sebagai ayah pengetahuan kedokteran, mengunakan bee pollen serta propolis sebagai obat untuk memerangi beragam penyakit.

Romawi memuja lebah serta propolis sebagai penyembuhan, pakar jiwa menggunakan propolis sebagai obat ekstrak dari sengatan serta seluruh zat-zat racun, kurangi pembekakan, mengendorkan dan kurangi rasa sakit di otot.
 
Mesir sudah mengetahui propolis sebagai penyembuhan serta symbol ke-agamaan. Pada perang boer ( 1888-1902 ) pada masyarakat afrika selatan serta inggris, propolis dipakai untuk menbersihkan luka dari infeksi serta mengobati luka dengan cepat.

Cara kerja propolis saat melawan kanker : propolis memiliki kandungan zat cape ( asam cafeic phenetyl esther ), tidak sama dengan kerja obat interferon yang membunuh virus juga mengakibatkan kerusakan sel sehat, hingga penyembuhan kanker kerapkali menyebabkan dampak jelek pada pasien. tidak sama dengan propolis, zat cape menghimpit tranformasi dna-rna virus hingga sangat mungkin virus jadi tidak berkembang serta mengakibatkan kerusakan jaringan virus. karena virus bias lenyap tanpa mengakibatkan kerusakan beberapa sel jaringan tubuh pasien kanker.

0 comments:

Post a Comment