Wednesday, February 6, 2013

Penyakit pada Lebah Madu Dewasa

Biasanya penyakit yang menyerang pada lebah madu dewasa sukar didiagnosa dikarenakan tanda-tanda yang ada pada lebah yang diserang tidak spesifik dengan morfologi. tanda-tanda pada lebah yang diserang penyakit umumnya tidap bisa terbang, lembaran sayap longgar serta disentri. oleh sebab itu kerap mesti dikerjakan kontrol dengan mikroskopis untuk mendiagnosa penyakit tersebut.

Penyakit nosema

Penyakit nosema dikarenakan oleh protozoa nosema apis, penyakit ini kerap ada pada lebah madu. di tempat subtropis penyakit ini kerap bisa menyebabkan penuruna produksi madu sampai 40% serta mengakibatkan kematian koloni pada musim dingin. lebah pekerja, jantan ddan ratu amat rawan terhadapa penyakit ini serta menyebabkan periode bertelur ratu terganggu serta sering mengakibatkan ratu mati.

Siklus penyakit ini dimulai oleh lebah dewasa menelan spora, yang setelah itu berbiak di beberapa sel epitel usus serta menggerogoti zat-zat makanan induk semangnya. diagnosis bisa dikerjakan dengan lakukan kontrol mikroskopis lambung ( ventriculus ) lebah. untuk kontrol ratu dikerjakan dengan lakukan kontrol koprologis.

Penyakit amoeba

Penyakit amoeba dikarenakan oleh protozoa malpighamoeba mellificae serta belum banyak diketahui perihal penyakit ini. protozoa ada pada saluran malfigi lebah dewasa yang diserang serta mengganggu manfaat dari saluran alat tersebut. lebah yang banyak terserang yaitu lebah pekerja serta biasanya tidak kronis, tetapi jika bersamaan dengan penyakit nosema mengakibatkan penyakit dapat kronis. tak ada penciri spesial dari tanda-tanda penayakit ini serta diagnose yang paling baik yaitu dengan kontrol mikroskopis dengan memastikan ada tidaknya siste di saluran malfigi.

Paralisis lebah madu

Virus yaitu di antara pemicu yang mendorong paralisis, tetapi tanda-tanda serupa paralisis juga disebabkkan oleh sebagian bahan kimia beracun. penyakit paralisis barangkali kerap berlangsung didalam satu koloni walau jarang didiagnosa. penyakit tersebut bisa timbul selama musim namun jarang kronis serta tidak menyebabkan kepunahan koloni. pada serangan yang kronis banyak lebah madu yang keluar dari sarang serta jalur berputar-putar tidak dapat terbang. individu lebah yang alami paralisis kerap warnanya gelap, tidak bersayap serta tampak mengkilap.

Septikimia

septikimia dikarenakan oleh bakteri pseudomonas apiseptica serta jarang menyerang pada lebah madu. penyakit ini mengakibatkan jaringan pengikat dada, kaki, sayap, serta antenna rusak. lebah yang tertular umumnya terasing sendiri, atau mati serta berbau busuk.

0 comments:

Post a Comment