Sunday, September 23, 2012

Cara Mengetahui Madu Asli

Saat ini banyak sekali beredar madu palsu. Namun, dengan mengerti sifat dan kandungan madu, dapat dinilai mana madu yang “asli” dan “palsu”, serta kualitas madu apakah baik atau jelek. Lalu bagaimana ciri-ciri madu yang asli, serta bagaimana cara membedakannya dengan madu palsu?
  1. Pemalsuan JUMLAH, dilakukan dengan menambah volume madu “asli” dengan madu “palsu”, misalkan mencampurkan gula/madu buatan yang relatif lebih murah untuk kemudian diaduk.
  2. Pemalsuan MUTU, biasanya dilakukan dengan mengubah kadar air madu yang tadinya tinggi, lalu diturunkan dengan pemanasan.
  3. Pemalsuan MENYELURUH, yakni madu yang diklaim “asli” padahal sebenarnya 100% buatan, jadi bukan madu yang nerasal dari lebah dengan komposisi aslinya.
Secara kasat mata memang sulit membedakannya, diperlukan pengujian kuantitatif untuk memastikan keaslian madu. Lewat uji kuantitas, madu dapat diperkirakan dipalsukan atau ditambahkan sesuatu apabila; kadar sukrosa madu naik, kadar enzim naik/turun, kadar abu menjadi naik/turun, daya hantar listrik naik, kandungan pollen dalam sedimen turun, kandungan mineral turun, aroma dan rasa berubah, kandungan HMF (Hidroksi metal Furfuraldehid) berubah, kadar protein turun, warnanya terang, madu mengandung PbCl2, PbSO4, anion dan kation.

Kandungan HMF yang merupakan produk pemecahan glukosa dan fruktosa pada madu asli maksimal 3 mg/100 gram. Madu asli juga memiliki keasaman (pH) yang tetap berkisar 3,4-4,5, sedangkan pH madu palsu 2,4-3,3 atau diatas 5. Aktifitas enzim diastase pada madu asli yang berkualitas minimal 5 dengan rasio Kalium(K) dan Natrium(Na) sekitar 4,0. Pada madu palsu rasionya 0,05-0,1. Madu asli memiliki sifat khas memutar optic ke kiri yang bisa diperiksa dengan alat polarimeter.

Secara sederhana, madu asli dan palsu dapat dibedakan dengan melihat ciri khas fisis madu asli sebagai berikut :
  1. Cara pertama, meneteskan madu pada selembar kertas. Madu palsu akan mudah terserap kertas karena kandungan airnya tinggi.
  2. Cara kedua, dengan mengocoknya. Madu asli akan membentuk gas atau uap air jika dikocok.
  3. Cara keempat, dituang ke wadah berisi air. Madu asli akan langsung jatuh ke dasar wadah, sedangkan madu palsu cenderung akan menyebar.
Itu adalah cara simpel membedakan madu asli dan palsu. Dan berikut ini ada informasi tambahan tentang ciri-ciri madu asli dan palsu :

Madu yang beredar di Indonesia umumnya dihasilkan dari tiga jenis lebah; apis dorsata (lebah hutan), apis mellifera (lebah unggul) dan apis cerana (lebah lokal) yang ada di atas atap rumah. Dari segi kualitas, madu hutan (madu organik) berwarna hitam pekat lebih baik daripada madu yang di budidaya.

Sayangnya, masyarakat Indonesia sudah terbiasa konsumsi madu budidaya berwarna coklat cerah. Akibatnya, madu hutan dianggap sebagai madu palsu. Banyak orang penasaran untuk membedakan madu asli yang dihasilkan lebah pencari makan di alam bebas dari madu palsu (sirup gula, misalnya).

Disinyalir, peredaran madu palsu di Indonesia sangat tinggi. Uji coba madu asli atau palsu lewat aroma, semut yang mengerubuti, kekentalan jika diteteskan pada debu, belum jadi jaminan keaslian sebuah produk madu.

Di laboratorium, kandungan glukosa pada madu murni agak dominan kelihatan dan kandungan sukrosa lebih menonjol pada madu palsu. Madu asli mengandung mineral seperti natrium, kalsium, magnesium, alumunium, besi, fosfor dan kalium. Vitamin dalam madu berupa thiamin (B1), riboflavin (B2), asam askorbat (C), piridoksin (B6), niasin, asam pantotenat, biotin, asamfolat dan vitamin K.

Madu asli mengandung enzim sedangkan madu palsu tidak. Enzim tidak bisa dibuat manusia, dan hanya bisa dibuat lebah madu. Enzim-enzim terpenting dalam madu; diatase, invertase, glukosa oksidase, peroksidase dan lipase. Diastase merupakan enzim pengubah karbohidrat komplek (polisakarida) jadi karbohidrat sederhana (mono sakarida). Invertase merupakan enzim pemecah molekul sukrosa jadi glukosa dan fluktosa. Oksidase mengemban peran sebagai enzim pembantu oksidasi glukosa jadi asam peroksida. Enzim peroksidase melakukan proses oksidasi metabolisme. Semua zat berguna untuk proses metabolisme tubuh.

Sedangkan madu palsu mengandung campuran glukosa dengan gula pasir, buah, flavour dan zat warna sangat merugikan kesehatan manusia. Ciri-ciri madu asli harus berwarna-warni, hitam pekat (berasal dari bunga akasia), hitam kemerah-merahan, kuning cerah, kekuning-kuningan atau kuning keputih-putihan (lebah budidaya). Bila mendapatkan madu dengan warna dan kekentalan sama perlu diwaspadai karena warna madu asli tidak pernah sama.

Aroma juga bisa dijadikan media untuk menentukan asli atau palsunya sebuah produk madu. Madu asli punya aroma dan bau khas seperti madu dari bunga rambutan, kapuk randu atau kelengkeng. Ini berbeda dengan madu palsu yang sama sekali tidak beraroma.

Pengujian lain, madu asli bila dituangkan di atas piring sebanyak dua senduk lalu disirami air putih dan digoyang ke kanan ke kiri akan membentuk sarang lebah. Jika tidak menyebar bahkan bercampur dengan air, maka terkategori madu palsu.

Konsumen juga dianjurkan untuk mencoba sendiri dengan menjadikan tubuh sebagai lab alam. Caranya, puasa selama 10 jam, lalu periksa gula darah. Katakan A minum madu 2-3 sendok. Sesudah 2 jam, periksa lagi gula darah. Katakan B bila madunya murni dan alami, selisih antara B dengan A kecil.

Penderita diabetes mellitus (DM) yang berpengalaman minum madu bisa merasakan madu murni dan madu palsu. Bila setelah minum madu, badan jadi segar dan bertenaga kembali (sama seperti bukan penderita DM yang baru saja minum teh manis), itu menandakan madu yang baru diminum murni dan alami. Dalam tubuh penderita DM, madu diubah jadi tenaga (tanpa bantuan insulin).

Sayangnya, saat ini banyak madu palsu yang menyerupai madu asli hingga cara-cara tersebut hanya bisa sebagai bahan pertimbangan saja. Tipsnya adalah dengan membeli madu di tempat yang sudah terpercaya. Bila terpaksa membeli di tempat lain, bandingkan apakah harganya tidak terlalu beda jauh dengan madu sejenis dari merk lain. Jika harganya sangat murah, bias jadi madu tersebut adalah madu buatan.

Semoga informasi tentang cara memilih madu dengan membedakan ciri-ciri madu asli dan palsu ini bermanfaat bagi Anda.
[Sumber: http://hutantropis.com/tips-membedakan-madu-asli-dan-palsu-2]

Madu termasuk produk yang mudah dipalsukan. Dengan menjual madu palsu, keuntungan besar bisa diraih. Upaya untuk membuat madu palsu pun tidak sesulit seperti mengusahakan madu yang asli. Makanya, madu palsu pun begitu banyak beredar di masyarakat. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menyebutkan, sekitar 80% madu yang dijual adalah madu palsu. Keadaan ini pun bukan mustahil terjadi pula di Indonesia.

Kita tentunya tidak ingin membeli madu palsu. Karena bisa dipastikan rasa, kualitas, dan khasiatnya akan kalah jauh dibanding madu asli. Karena itu kita perlu mengetahui bagaimana ciri-ciri madu yang asli. Atau setidaknya kita tahu bagaimana memilih madu yang berkualitas bagus, sehingga tidak mudah tertipu oleh penjual madu palsu.

Madu yang asli adalah madu yang dihasilkan dari cairan nektar bunga yang dihisap oleh lebah madu dan dimasukan ke dalam kantong madu di dalam tubuhnya. Nektar bunga yang telah dihisap diolah dalam tubuh lebah dengan dicampur enzim tertentu kemudian dikeluarkan kembali ke tempat penyimpanan madu di sarang lebah.

Kandungan madu asli sangat beraneka ragam tergantung dari sumber nektar dimana lebah memperolehnya. Namun dari manapun nektarnya, madu asli merupakan sumber gizi yang sangat lengkap. Madu asli mengandung Vitamin-Mineral, Protein, Zat hidrat arang, Hormon, Antibiotik dan trace Elemen.Vitamin A,semua jenis vitamin B kompleks, beta caroten, Vitamin C,D,E dan K. Mineral dalam bentuk garam: Mg, S, Fe, Ca, Cl, K, Y, Na, Cu, dan Mn.

Madu asli mengandung enzim aktif yang tidak dapat di produksi manusia. Enzim inilah unsur yang paling penting di dalam madu yang berfungsi sebagai kelangsungan rekasi kimia biologis dan sitem metabolisme di dalam tubuh. Enzim di dalam madu merupakan enzim terbaik yang dapat kita peroleh dari semua makanan yang ada.

Tips membeli Madu asli
Belilah madu langsung dari peternakan lebah pada saat panen madu.Jika tidak mengetahui tempat peternakan lebah belilah madu asli kepada peternak lebah yang terpercaya (diakui secara nasional keberadaannya).Madu asli mempunyai aroma, warna dan rasa yang khas tergantung jenis nektar yang dihisap lebah.Tuang madu ke segelas air, madu asli langsung mengendap dan tidak bercampur dengan air, jadi air tetep jernih.Madu asli bersifat menyerap air, jika madu dibiarkan terbuka pada tempat dengan kelembaban udara tinggi maka madu akan bertambah encer.Madu asli jika dituangkan ke dalam air hangat tidak akan pecah atau air akan tetap jernih sebelum diaduk. Bagi madu yang sudah dicampur akan lebih cepat membuat keruh.

Usahakan saat membeli mengetahui jenis nektar madu tersebut. Karena tiap nektar mempunyai sifat dan karakter fisik yang khas. Misalkan madu Kapuk dan Kaliandra, madu Kapuk tidak akan mengkristal walaupun disimpan lama di kulkas, sedangkan madu Kaliandra akan cepat mengkristal seperti gula. Jadi jika membeli madu Kapuk tapi madu tersebut mengkristal bisa dipastikan madu itu palsu atau dicampur.

Belilah madu asli di tempat yang dipercaya, seperti di peternakan lebah. Jika tidak mengetahui dimana membeli madu yang asli setidaknnya bisa dilihat dengan membandingkan harganya.Kandungan madu yang tidak bisa dipalsukan adalah adanya kandungan Enzim Diastase. Kandungan diatase inilah salah satu yang digunakan acuan SNI untuk menentukan madu itu asli atau tidak. Karena enzim ini hanya bisa dihasilkan dari kelenjar ludah lebah.Tips di atas tidak membuktikan 100% benar karena yang membedakan madu asli dan palsu hanya dapat dibuktikan dengan uji laboratorium.Lebih aman belilah madu ke peternak lebah yang telah mempunyai standar madu dari SNI sebagaimana yang terlihat pada tabel. (ph)

[http://proherbal.net/memilih-madu-yang-berkualitas/]

1 comments:

  1. untuk cara mwnyimpan madu yang aman madu asli encer bagaimana ya? mohon infonya...

    ReplyDelete