Wednesday, January 23, 2013

Sekilas Tentang Madu

Hypocrates, pakar pengetahuan fisika membiasakan membiasakan diri makan madu dengan teratur yang mengakibatkan dia bisa meraih umur 107 th., demikianlah juga halnya aris totoles, ayah dari “natural science” berasumsi bahwa madu mempunyai karakter yang unik yang bisa menambah kesehatan manusia serta memperpanjang umur, didalam makna didalam umur tua tetap memiliki stamina yang kuat serta masalah penyakit amat jarang didapati. demikianlah juga ibn sina ( avicenna ), ilmuwan yang tersohor itu menganjurkan kita mengonsumsi madu, dikarenakan bisa melindungi kemampuan hingga tetap dapat bekerja pada umur tua ( senja ). Dia juga menganjurkan supaya manusia yang sudah berumur 45 th. baiknya mengonsumsi madu dengan teratur.

Makin tinggi tingkat teknologi satu negara, makin tinggi kesadaran dapat makna madu saat menu penduduk sehari-hari. mereka makin mengidamkan semakin banyak mengonsumsi “natural foods”. madu bukan saja terhitung kelompok “natural foods”, namun juga didalam “natural health foods”

Dari beragam negara yang sangat suka mengonsumsi madu yaitu penduduk jerman barat serta swiss. dua negara tersebut negara sangat rewel pada kriteria keamanan makanan untuk rakyatnya. mereka rata-rata mengonsumsi madu 800 gram 1, 4 kg/orang/tahun. Amerika serikat serta inggris terhitung lebih rendah mengonsumsi madunya, yakni berturut-turut rata-rata 400 – 500 gram serta 250 – 350 gram/orang/tahun.

Tidak sama dengan gula biasa yang ada didalam permen atau gula yang bisa mengakibatkan kerusakan gigi ( carries ) yang disebabkan oleh tumbuhnya bakteri pembusuk yang dimaksud bakteri asam laktat, madu memiliki kandungan antibiotika. Walau ph-nya rendah, namun dikarenakan kandungan mineralnya tinggi memiliki potensi berbentuk basa, serta sebab itu bisa berperan sebagai desinfeksi pada rongga mulut. Nenek moyang kita kerap menganjurkan berkumur madu encer ( ± 15% ) untuk mengobati radang rongga mulut.

Dari hasil beragam penelitian menyebutkan bahwa daya antibakteri madu tak ada sangkut pautnya dengan kandungan gula tinggi ataupun rendahnya kandungan air, namun oleh ada satu senyawa sejenis lysozyme yang mempunyai daya antibakteri. senyawa tersebut lebih popular dengan nama ‘inhibine’. bakteri gram negatif lebih sensitif pada ‘inhibine’ dari pada gram positif. inhibine amat sensitif pada panas. pada suhu 600c keaktifan inhibine didalam madu hilang cuma kurun waktu 15 menit.

0 comments:

Post a Comment